Laporan Pengujian Gula dan Protein dalam Urine
Hari/ Tanggal
Penelitian : Selasa, 19 Februari
2013
Tempat :
Laboratorium Biologi
Ø Ain
Fitriyah
Ø Inggrat
Welano
Ø Nurrahmah
Ø Syarifah
Raisha
Ø Yuliana
pertiwi
A. Judul :
Uji Gula dan Protein dalam Urine
I.
Tujuan :
Menyelidiki kandungan zat dalam urine manusia
II.
Teori Singkat :
a) Komposisi
urine normal terdiri atas 96% air dan 4% beda padat yang meliputi 2% urea dan
2% hasil metabolic lain. Hasil metabolic lain antara lain zat warna empedu yang
berperan dalam memberi warna kuning pada urine, garam- garam mineral seperti
natrium, dan kalium klorida, serta zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti
vitamin B dan C. Volume urine manusia hanya 1% dari fitrate Glumerulus, artnya
99% filtrate glomerulus akan diserap kembali. Setiap harinya, jumlah air yang
diserap kembali lebih kurang 178 liter, garam 1200 gram dan glukosa 150 gram.
b) Uji glukosa menggunakan larutan benedict
Uji benedict
adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula pereduksi. Gula pereduksi
meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan
maltosa. Uji benedict menggunakan larutan fehling ataupun benedict yang
berfungsi memeriksa kehadiran gula pereduksi dalam suatu cairan.
Larutan benedict yang mengandung tembaga alkalis akan direduksi oleh gula
yang mempunyai gugus aldehida dengan membentuk kuprooksida yang berwarna hijau,
kuning atau merah. Fehling yang terdiri dari campuran CuSO4 dan asam
tartat dan basa, akan direduksi gula pereduksi sehingga Cu akan menjadi Cu2O
yang berwarna merah bata.
Protein dapat diketahui dengan metode biuret. Prinsip dari metode ini
adalah ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan
penambahan garam kupri dalam suasana basa.
Reaksi biuret terdiri dari campuran protein dengan sodium hidroksida dan tembaga
sulfat. Warna violet adalah hasil dari reaksi ini. Reaksi ini positif untuk dua
atau lebih ikatan peptida.
d)
Uji amonia
melalui bau urin
Indikator
adanya amonia dalam urin ditandai dengan terciumnya bau khas yakni pesing. Pada dasarnya, urin juga mengandung urea yang bila terhidrolisis akan
terurai menjadi asam amonia.
CO(NH2)2 + H2O à 2NH3 + CO2
Pemanasan urin, akan mempercepat reaksi ini. Walaupun tidak dipanaskan,
urea dapat terhidrolisis secara alami. Amonia pada keadaan normal terdapat sedikit
dalam urin segar. Sedangkan pada penderita diabetes melitus, kandungan amonia
dalam urin sangat tinggi.
III.
Alat dan Bahan :
·
Tabung Reaksi
·
Gelas kimia
·
Pembakar Spiritus
·
Tripot dan kasa
·
Benedict / fehling A dan B
·
Biuret / larutan NaOH 10%, larutan CuSO4
1%
·
Larutan AgNO3 1%
·
Urine
IV.
Langkah Kerja :
1. Uji
Glukosa
a) Isilah
tabung reaksi dengan 2 ml urine
b) Tambahkan
reagen Benedict 5 tetes
c) Panaskan
tabung reaksi 1 dengan cara memasukkan kedalam air mendidih kedalam gelas kimia
waktu pemanasan 3- 5 menit
d) Amati
perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung gula, akan menunjukkan endapan
berwarna merah bata.
e) Rasakan
bau yang hasil pemanasan.
2. Uji
protein
a) Isilah
tabung reaksi dengan 2 ml urine
b) Tambahkan
reagen biuret / fehling A dan B 5 tetes
c) Panaskan
tabung reaksi 2 dengan cara memasukkan kedalam air mendidih kedalam gelas
kimia.
d) Amati
perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung protein akan berwarna ungu.
e) Rasakan
bau hasil pemanasan
V.
Data Hasil Pengamatan
No.
|
Nama
Siswa
|
Tabung
1
|
Tabung
2
|
Bau
|
||||
Biuret
|
Benedict
|
|||||||
Warna
Awal
|
Warna
Akhir
|
Warna
Awal
|
Warna
Akhir
|
|||||
1
|
Inggrat
Welano
|
Kuning
jernih
|
Biru
|
Kuning
jernih
|
Kuning
Jernih
|
Tidak menyengat
|
||
2
|
Yuliana
Pertiwi
|
Kuning
jernih
|
Biru
|
Kuning
jernih
|
Kuning
Jernih
|
Tidak menyengat
|
||
·
Jika hasil sample urine yang ditambahkan
biuret, berubah warna menjadi ungu. Maka sample urine mengandung protein.
·
Jika hasil sample urine yang ditambahkan
benedict berubah warna menjadi merah bata, maka sample urine mengandung
glukosa.
Dari hasil pengujian sample urine menggunakan biuret
dan benedict tersebut dapat disimpulkan bahwa sample urine tidak mengandung
protein dan glukosa.
0 komentar:
Posting Komentar