Rabu, 16 Juli 2014

Contoh Laporan Pengujian Gula dan Protein dalam Urine

Laporan Pengujian Gula dan Protein dalam Urine 



Hari/ Tanggal Penelitian          : Selasa, 19 Februari 2013 
Tempat                                    : Laboratorium Biologi
Anggota Kelompok                :
      Ø  Ain Fitriyah
      Ø  Inggrat Welano
      Ø  Nurrahmah
      Ø  Syarifah Raisha
      Ø  Yuliana pertiwi

A.      Judul                                               : Uji Gula dan Protein dalam Urine

I.                   Tujuan                               : Menyelidiki kandungan zat dalam urine manusia

II.                Teori Singkat                     :
a)      Komposisi urine normal terdiri atas 96% air dan 4% beda padat yang meliputi 2% urea dan 2% hasil metabolic lain. Hasil metabolic lain antara lain zat warna empedu yang berperan dalam memberi warna kuning pada urine, garam- garam mineral seperti natrium, dan kalium klorida, serta zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin B dan C. Volume urine manusia hanya 1% dari fitrate Glumerulus, artnya 99% filtrate glomerulus akan diserap kembali. Setiap harinya, jumlah air yang diserap kembali lebih kurang 178 liter, garam 1200 gram dan glukosa 150 gram.

b)      Uji glukosa menggunakan larutan benedict
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Uji benedict menggunakan larutan fehling ataupun benedict yang berfungsi memeriksa kehadiran gula pereduksi dalam suatu cairan.
Larutan benedict yang mengandung tembaga alkalis akan direduksi oleh gula yang mempunyai gugus aldehida dengan membentuk kuprooksida yang berwarna hijau, kuning atau merah. Fehling yang terdiri dari campuran CuSO4 dan asam tartat dan basa, akan direduksi gula pereduksi sehingga Cu akan menjadi Cu2O yang berwarna merah bata.

c)      Uji protein melalui larutan biuret
Protein dapat diketahui dengan metode biuret. Prinsip dari metode ini adalah ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa.
Reaksi biuret terdiri dari campuran protein dengan sodium hidroksida dan tembaga sulfat. Warna violet adalah hasil dari reaksi ini. Reaksi ini positif untuk dua atau lebih ikatan peptida.

d)     Uji amonia melalui bau urin
Indikator adanya amonia dalam urin ditandai dengan terciumnya bau khas yakni pesing. Pada dasarnya, urin juga mengandung urea yang bila terhidrolisis akan terurai menjadi asam amonia.
                                       CO(NH­2)2 + H2O à 2NH3 + CO2
                        Pemanasan urin, akan mempercepat reaksi ini. Walaupun tidak dipanaskan, urea dapat terhidrolisis secara alami. Amonia pada keadaan normal terdapat sedikit dalam urin segar. Sedangkan pada penderita diabetes melitus, kandungan amonia dalam urin sangat tinggi.


III.             Alat dan Bahan                 :
·         Tabung Reaksi
·         Gelas kimia
·         Pembakar Spiritus
·         Tripot dan kasa
·         Benedict / fehling A dan B
·         Biuret / larutan NaOH 10%, larutan CuSO4 1%
·         Larutan AgNO3 1%
·         Urine


IV.             Langkah Kerja                  :
1.      Uji Glukosa
a)      Isilah tabung reaksi dengan 2 ml urine
b)      Tambahkan reagen Benedict 5 tetes
c)      Panaskan tabung reaksi 1 dengan cara memasukkan kedalam air mendidih kedalam gelas kimia waktu pemanasan 3- 5 menit
d)     Amati perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung gula, akan menunjukkan endapan berwarna merah bata.
e)      Rasakan bau yang hasil pemanasan.

2.      Uji protein
a)      Isilah tabung reaksi dengan 2 ml urine
b)      Tambahkan reagen biuret / fehling A dan B 5 tetes
c)      Panaskan tabung reaksi 2 dengan cara memasukkan kedalam air mendidih kedalam gelas kimia.
d)     Amati perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung protein akan berwarna ungu.
e)      Rasakan bau hasil pemanasan

V.                Data Hasil Pengamatan
No.
Nama Siswa
Tabung 1
Tabung 2
Bau

Biuret
Benedict

Warna Awal
Warna Akhir
Warna Awal
Warna Akhir

1
Inggrat Welano
Kuning jernih
Biru
Kuning jernih
Kuning Jernih
Tidak menyengat

2
Yuliana Pertiwi
Kuning jernih
Biru
Kuning jernih
Kuning Jernih
Tidak menyengat















VI.             Kesimpulan
·         Jika hasil sample urine yang ditambahkan biuret, berubah warna menjadi ungu. Maka sample urine mengandung protein.
·         Jika hasil sample urine yang ditambahkan benedict berubah warna menjadi merah bata, maka sample urine mengandung glukosa.

Dari hasil pengujian sample urine menggunakan biuret dan benedict tersebut dapat disimpulkan bahwa sample urine tidak mengandung protein dan glukosa.


0 komentar:

Posting Komentar