Sabtu, 19 Januari 2013

Sejarah - Peradaban Kuno di Lembah Sungai Nil

                                                 Peradaban Kuno di Lembah Sungai Nil
 
1.      Kondisi Geografis
            Mesir terletak di Afrika Utara yang dilalui oleh aliran sungai Nil. Sungai Nil berperan sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
            Antara bulan Juli dan November, air sungai Nil selalu meluap dengan permukaan yang mengairi tanah-tanah sekitarnya. Jika air surut, akan meninggalkan tanah lumpur yang sangat subur untuk ditanami. Karena itulah, Mesir dikenal dengan sebutan Gudang Gandum dari timur tengah.

2.       Pemerintahan
  Mula-mula Mesir terdiri dari beberapa daerah kecil yang sebut dengan nomen. Lambat laun bersatu menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
  Menurut mitologi, dewa terakhir yang memerintah bangsa Mesir kuno adala Dewa Horus. Ia menyerahkan kekuasaannya pada keturunannya yang menjelma menjadi manusia yang disebut Pharouk atau Firaun.
  Sejak pemerintahan Firaun, terbentuklah Kerajaan Mesir Raya yang terbagi atas tiga zaman yaitu, Kerajaan Mesir tua, Kerajaan Mesir pertengahan, dan Kerajaan Mesir Baru.
a.Kerajaan Mesir Tua (3400-2160 SM)
·         Rajanya adalah Pharouk Menes.
·         Raja lainnya yang terkenal adalah Chufu (Cheobs) , Chefren, dan Menkaure.
·         Dimasa ini sudah ada bangunan Spinx, obelisk, dan kuil.
·         Raja terakhir adalah Raja Pepi II.
·         Setelah raja terakhir meninggal, kerajaan terpecah belah menjadi daerah-daerah kecil yang diperintah oleh kaum bangsawan.
b.Kerajaan Mesir Pertengahan(2160-1778 SM)
·         Sesoastris III mempersatukan Mesir kembali. Ia juga membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta. Ia juga berhasil memperluas wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia).
·         Raja yang terkenal adalah Raja Amenhoteb III.
·         Setelah Raja Amenhoteb III meninggal, bangsa Mesir terpecah lagi, dan direbut oleh bangsa Hyksos. Dari bangsa inilah Mesir mempelajari siasat perang memakai baju zirah dan senjata api.
c. Kerajaan Mesir Baru (1500-1100)
Raja-raja yang memerintah zaman Mesir Baru antara lain:
·         Ahmosis I.  Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir
·         Thutmosis I.  Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang subur.
·         Thutmosis III.  Merupakan raja terbesar di Mesir.
·         Amenhoteb IV.
·         Ramses II. membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan kuil serta makamnya di Abusimbel.
·         Raja terakhir adalah Ratu Cleopatra.

3.      Hasil Budaya
a.      Seni Bangunan
·         Piramida, yaitu bangunan yang terbuat dari batu yang disusun berbebtuk kerucut yang berfungsi untuk menyimpan mummi. Mummi adalah mayat raja-raja Mesir Kuno yang diawetkan
  Kuil,  yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa
  Obelisk,  adalah tugu-tugu yang menjulang tinggi ke angkasa, sebagi tempat pemujaan
  Sphinx,  adalah patung hewan-hewan mitologis yang bebadan singa dan bermuka manusia yang berfungsi untuk sebagai penjaga piramida.

              b.  Aksara
  Hieroglif , adalah huruf berbentuk gambar yang diukir pada batu.
  Batu Rosetta yaitu batu bertulis yang ditemukan di tepi Sungai Roseta. Dalam batu ini terdapat tulisan Hieroglyp dan tulisan Yunani Kuno.

c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  Kemampuan bidang matematik.
  Membuat saluran air dan tanggul untuk pertanian.
  Membuat sistem penanggalan.
  Pelayaran,
  Peternakan, dll

4.      Kepercayaan
Kepercayaan Mesir Kuno adalah politheis. Dewa-dewa yang disembah antara lain :
  -Dewa Osiris (dewa tertinggi)
  -Dewa Isis (dewa kecantikan)
  -Dewa Anubis (dewa kematian)
  -Dewa Ra (dewa matahari)
  -Dewa Amon (dewa bulan)
Bangsa Mesir juga percaya bahwa seseorang yang sudah meninggal, rohnya akan tetap hidup, asalkan jasmaniahnya tidak rusak. Maka diawetkanlah jenazah (mummi).

0 komentar:

Posting Komentar